ABSTRAK



0 komentar
KEHIDUPAN BEGITU SEPI,,, DAN MANUSIA SALING BERBICARA SATU SAMA LAIN. DISITULAH, HIDUP PENUH KEKAYAAN...

    Suatu interaksi sosial dari berbagai strata sosial akan menghasilkan suatu pengalaman kemanusiaan yang bermakna. Dalam gambaran globalisasi, kemiskinan dan kemajuan adalah dua sisi yang terdapat dalam lengkungan bumi ini. Namun perbedaan dalam melihatnya akan menjadikan makna itu muncul menjadi kepedulian sosial. Disinilah setiap orang belajar dengan berbagai angel untuk melihat kehidupan yang lain. Kepedulian sosial yang muncul dari interaksi berbagai strata sosial dapat memajukan pendidikan dan kebudayaan yang menjadi ciri kuat kemajuan suatu bangsa. Indonesia raya pasti memiliki impian untuk tahun 2045 kelak.
     Kota dan kaum urban menjadi gambaran kesenjangan sosial di Indonesia. Ada kaum yang sangat mapan ada pula kaum gelandangan. Ronny Poluhan membuat trobosan dengan Jakarta Hidden Tour, berbekal tidak setujuan sang konseptor akan keindahan yang selalu lekat dengan seniman, justru dia selalu menekankan agar memperlihatkan kota jakarta dalam perspektif yang sebenarnya. Merivieu Jakarta Hidden Tour dari dokumentasi CNN, terlihat bagaiman Ronny menjadi pemandu wisata mengenalkan sisi lain Jakarta seperti yang ia maksud. Betapa senang urban ini bisa bersapa dengan turis. Peristiwa itu menjadikan moment kemanusiaan yang memunculkan kasih sayang antar sesama. Interaksi sosial seperti itulah yang menjadikan bermakna ketika bisa melihat bersama, berbicara bersama, dan mengalami bersama suatu kondisi yang memilukan. Meskipun dibatasi moment hidden tour. Kemanusiaan merupakan potensi yang tak terduga seperti hakikatnya manusia itu sendiri.
     Kesadaran kaum muda akan kemewahan perlu diedukasi agar nantinya tidak monoton untuk mewujudkan cita-cita yang materialistis. Bukan bermaksud menyalahkan remaja yang ingin mobil mewah dan penghasilan tinggi, lebih bagaimana mengingatkan agar peduli pada sesamanya yang tidak mampu. Masa depan akan pilu dan realita menjadi ironis ketika masalalu menyuarakan anti-kapilatis tapi tak mampu lepas dari idealisme material itu. Statistik menunjukkan jumlah remaja Indonesia sekitar 26,7 % dari total penduduk Indonesia atau sekitar 63,4 juta jiwa (Vivanews 2012). Jumlah itu setara dengan penduduk Inggris yang memiliki sumber daya yang begitu besar. Maka dari itu, pemuda yang energik merupakan sumberdaya potensial untuk menjadi penggerak kemajuan bangsa. Selain berputar roda kehidupan juga estafet memutar roda yang lain. Nurani pemuda harus mampu mengangkat kemuliaan dari kolong jembatan dan hidup bersama-sama.

0 komentar:

Posting Komentar

newer post older post